Jakarta - Pertemuan antara jajaran elite PKS dengan Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka kemarin sore berlangsung santai. Jokowi juga sempat mengenang kembali tentang kedekatannya dengan PKS saat menjabat sebagai Walikota Solo.
"Kemarin beliau reaksinya baik, bersahabat. Beliau juga mereview pengalamannya bersama PKS saat jadi walikota Solo di periode kedua," kata Ketua DPP bidang Polhukam DPP PKS Almuzammil Yusuf saat dihubungi, Selasa (22/12/2015).
Almuzammil ikut dalam pertemuan, mendampingi Presiden PKS Sohibul Iman dan pengurus lainnya. Mereka diterima oleh Jokowi seorang diri.
Pada perhelatan Pilkada Solo pada 2010 lalu, Pasangan Joko Widodo-FX Hadi Rudyatmo diusung oleh PDI Perjuangan, dan mendapat dukungan penuh dari PKS, Partai Amanat Nasional (PAN), serta Partai Damai Sejahtera. Dukungan PKS mengantarkan Jokowi-Hadi menjadi orang nomor satu di Solo untuk kedua kalinya. Saat itu, Jokowi-Hadi meraih 90 persen suara.
Kembali ke pertemuan semalam, Muzammil menceritakan bahwa Jokowi sangat santai dan bersahabat. PKS menjelaskan bahwa mereka oposisi loyal, dan Jokowi bisa menerima itu.
"Santai saja kita bicara. Presiden PKS menegaskan PKS sebagai oposisi loyal. Pak Jokowi menerima dengan baik," jelas anggota DPR itu.
Pertemuan itu berlangsung di Istana Merdeka, Senin (21/12) sore. Dalam pertemuan ini, Sohibul didampingi oleh Mahfud Abdurahman, Al Muzammil Yusuf, Mardani Ali Sera, Ledia Hanifa, dan Wirianingsih. Sementara itu Jokowi tak didampingi Mensesneg ataupun Seskab.
Source : detiknews
0 comments:
Post a Comment