change the language of the page

Search

Monday, December 21, 2015

Go-Jek dkk Dibela, Metromini Diminta Mogok Selamanya

AdvertisementJakarta - Masalah angkutan umum di Jakarta tak pernah ada habisnya. Dalam sepekan terakhir, publik dihadapkan pada dua persoalan, yakni pelarangan angkutan berbasis aplikasi-yang belakangan dicabut- dan aksi mogok Metromini. Sikap terhadap dua isu berbeda.

Pada Kamis (17/12) lalu, Kementerian Perhubungan mengumumkan pelarangan operasional transportasi pelat hitam berbasis aplikasi internet. Mereka menyebut Go-Jek, Grab Bike, Uber dan angkutan sejenisnya ilegal karena tak sesuai dengan dengan Undang-Undang 2009 tentang Lalu Lintas Angkutan Jalan serta regulasi turunannya.

"Pengoperasian kendaraan untuk angkutan penumpang umum yang tidak sesuai dengan Undang-Undang 22 Tahun 2009 tentang LLAJ dan peraturan perundang-undangan turunannya adalah melanggar hukum sehingga pengoperasian tersebut dilarang," kata Dirjen Perhubungan Darat, Djoko Saksono.

Pro kontra bermunculan setelah pengumuman tersebut. Di dunia 'nyata' sampai dunia maya, Menteri Perhubungan Ignasius Jonan dikecam. Masyarakat ramai-ramai membela angkutan yang sedang kekinian tersebut, karena dianggap sebuah inovasi, bukan ancaman. Tagar #SaveGojek muncul dan jadi trending topic di twitter. 

Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama juga ikut bersuara. Dia menilai, secara perusahaan Go-Jek dkk tak bisa dilarang. Namun kendaraannya memang bermasalah.

"Saya sebagai Gubernur tentu harus taat kepada surat menteri. Bagi saya perusahaan Go-Jek itu tidak terlarang tapi terdaftar sebagai perusahaan aplikasi. Yang jadi masalah kan kendaraannya (pelat hitam)," ujar Ahok.

Ahok mengaku siap mengikuti aturan, tetapi secara pribadi dirinya memiliki pandangan sendiri terhadap keberadaan ojek. Dianalogikannya, ojek yang sudah ada selama ini seperti anak yang tidak diakui.

"Itu saja masalahnya, faktanya ada ojek enggak? Ada. Bisa enggak diberantas orang mau naik ojek hidup kayak gitu? Enggak kan. Yang penting ojek jangan melanggar aturan, yang naik pakai helm. Sekarang orang ketolong ada ojek kenapa enggak," kata Ahok.

Metromini Mogok Selamanya

Setelah isu angkutan berbasis aplikasi, muncul aksi pemogokan sopir Metromini di Jakarta. Mereka menolak aturan ketat Pemerintah Provinsi DKI yang merazia ketat kendaraan. Bus yang tidak laik jalan dikandangkan. Alhasil, hanya sedikit Metromini yang bisa beroperasi.

Puncaknya, pada Senin (21/12) kemarin, para sopir melakukan mogok massal. Mereka kompak tidak narik seharian. Berharap suaranya didengar yakni sedikit melonggarkan aturan soal kelayakan kendaraan. Namun Dishub DKI Jakarta tak peduli. Masyarakat pun tak begitu terpengaruh. Bahkan cenderung berharap aksi mogok itu dilakukan selamanya.

Meski muncul tagar #SaveMetromini dari para sopir, namun itu tak berarti apa-apa. Citra Metromini yang ugal-ugalan, hanya kejar setoran, dan tak mementingkan keselamatan sudah ada di benak para penumpang. Ketika bus merah itu hilang dari jalanan, justru malah jadi hal yang menyenangkan.

"Saya baru tahu kalau Metromini 74 (rute Blok M- Rempoa) mogok massal, tapi enggak pusing-pusing banget palingan saya pakai Go-Jek," ujar Ayu, salah seorang penumpang.

Bagaimana dengan pak Gubernur?  Aksi mogok para sopir Metromini justru disambut baik oleh Ahok. Dia malah meminta aksi dilakukan selamanya.

"Jadi saya senang banget loh, enggak usah ditangkapi sudah mogok semua, enak banget. Saya minta kepada semua pengemudi Metromini pemiliknya kalau mogok, selama-lamanya saja," kata Ahok.

detikcom mengadakan polling di twitter untuk mengetahui seberapa penting Metromini bagi warga DKI Jakarta. Dari sekitar 2.270 tweeps yang berpartisipasi, 88% di antaranya setuju Metromini mogok selamanya. 

Sekitar satu jam kemudian, tercatat 2.270 tweeps berpartisipasi dalam jejak pendapat ini. Ada 88% tweeps setuju Metromini mogok selamanya, hanya 12% yang tidak setuju.  Argumen para tweeps pun macam-macam. Ada yang langsung setuju karena Metromini dianggap biang kemacetan dan membahayakan, ada juga yang menolak karena bagaimanapun rakyat kecil harus dilindungi.

Berikut cuplikan tweet pro kontra soal Metromini mogok selamanya:

@lindarosyidah: setuju, bikin gaduh jalan, belum lagi polusi, mending beralih ke busway/Metromini modern yang lebih bersih, nyaman…

@RauvAbdul : Cuma ada nggak bus yang semurah Metromini? Apalagi ada penumpang yang bayarnya kurangpun masih bisa dimaklumi kenek metromini.
Source : detiknews

0 comments:

Post a Comment

Kirim Komentar/Pesan

Name

Email *

Message *

Jadwal Sholat Untuk Daerah Jakarta dan Sekitarnya

jadwal-sholat

Masehi Calendar




Perhitungan pada sistem konversi Masehi – Hijriah ini memungkinkan terjadi selisih H-1 atau H+1 dari tanggal seharusnya untuk tanggal Hijriyah

E-Paper Radar Tasikmalaya