change the language of the page

Search

Tuesday, May 14, 2013

TERORISME



TASIKMALAYA, KARMAWAN.News- Para Warga Tasikmalaya Sedang Melintas Di Depan Pos Gatur Perempatan Jalan Mitra Batik (Depan Yogya Swalayan) Siang 12:30 (14.MAY.2013). Yang Di Duga Bekas Pelemparan BOM RAKITAN.


Satu orang polisi lalu lintas yang tengah berjaga mengalami luka parah akibat senjata tajam dan seorang pelaku penyerangan tewas ditembak petugas polisi lainnya.

Tim Gegana Polda Jawa Barat yang telah menjinakkan sebuah bom rakitan itu memastikan bom tersebut berdaya ledak rendah. Tim membutuhkan waktu sekitar setengah jam untuk menjinakkan bom tersebut. "Benda ini merupakan bom rakitan dengan daya ledak low explosive," kata salah seorang petugas tim Gegana Polda Jawa Barat, Iptu Sanhaji, di sela-sela pemeriksaan bom di Mako Polres Tasikmalaya Kota, tengah malam tadi.

Rangkaian bom rakitan merupakan jenis bom pipa lengkap dengan detonator aktif, terdiri dari pipa dengan diameter satu inci, detonator berupa jam tangan, mesiu, baut, dan terbungkus dalam sebuah pipa kaleng. Bom rakitan ini aktif dan sewaktu-waktu bisa meledak. "Ini sewaktu-waktu bisa meledak," kata dia.

Sementara seorang korban penyerangan sekaligus anggota Satlantas Polres Tasikmalaya Kota, Aiptu Wijartono, kondisinya masih kritis dengan luka bacok di leher, dada, dan kedua tangannya. Korban masih dirawat intensif di Rumah Sakit Jasa Kartini, Kota Tasikmalaya. "Ini sudah tugas saya, Pak," kata korban sembari terbata-bata, saat dirawat di ICU Rumah Sakit Jasa Kartini, Kota Tasikmalaya, Senin (13/5) tengah malam.

Wijartono mengaku, kejadian pelemparan bom ke arahnya yang tengah berjaga di Pos Polisi Lalu Lintas Mitra Batik, Kota Tasikmalaya, terjadi sangat cepat. Ia merasa kaget dan langsung mengejar pelaku bersama rekannya Brigadir Wahyu menggunakan sepeda motor. Dia mengatakan, hanya satu pelaku yang dikejar. "Setahu saya hanya satu orang, Pak," tambah dia.

Saat ini korban masih dirawat intensif didampingi istri dan anaknya. Meski terlihat kritis, korban masih bisa sadarkan diri. Namun, korban sesekali terdengar merintih kesakitan akibat luka bacok yang dideritanya.

Deni (34), warga Cipedes, Kota Tasikmalaya, sekaligus salah seorang saksi mata kejadian, mengatakan, saat kejadian, dirinya tengah melintas di pos polisi Mitra Batik dan melihat dua orang yang menumpangi motor berboncengan. Kedua pelaku langsung mendekati pos polisi dan melempar sebuah benda sejenis bom rakitan. Dua orang pria tersebut langsung kabur seusai melempar sejenis bom ke arah Jalan Cipedes, yang tak jauh di lokasi kejadian.

"Saya melihat polisi dan temannya di dalam pos langsung mengejar dua pelaku yang sudah menyerang pos polisi," jelasnya kepada Kompas.com di lokasi kejadian, Senin (13/5) malam.

Deni sempat mengira polisi mengejar pelaku penyerangan sebagai warga biasa. Bahkan, beberapa warga sekitar pun sempat ikut mengejar dua pelaku bersama dua orang polisi tersebut. Namun, saat di sebuah gang Jalan Cipedes, dua pelaku tersebut membawa senjata rakitan dan sempat akan saling tembak antara pelaku dan polisi. “Saya sempat ikut mengejar dua orang pelaku tersebut, tapi warga pada mundur soalnya antara polisi dan kedua pelaku saling menodongkan pistol,"(KARMAWAN.News)

0 comments:

Post a Comment

Kirim Komentar/Pesan

Name

Email *

Message *

Jadwal Sholat Untuk Daerah Jakarta dan Sekitarnya

jadwal-sholat

Masehi Calendar




Perhitungan pada sistem konversi Masehi – Hijriah ini memungkinkan terjadi selisih H-1 atau H+1 dari tanggal seharusnya untuk tanggal Hijriyah

E-Paper Radar Tasikmalaya